Pengertian Fi’il, Pembagian, dan Contohnya Dalam Bahasa Arab

bahasaarab.jumanto.net – Pengertian fi’il, pembagian, dan contohnya. Kalimat fi’il adalah salah satu jenis kata di dalam Bahasa Arab yang berarti kata kerja dalam Bahasa Indonesia. Dengan demikian, di depan kalimat fiil, bisa kita letakan arti “telah, sedang, atau akan”.

Contohnya: telah makan, sedang makan, dan akan makan.

Beda halnya dengan kalimat isim, tidak bisa menerima kata “telah, sedang, dan akan”.

Contohnya: telah makanan, sedang makanan, akan makanan.

Nah, di materi kali ini, kita akan belajar lebih detil mengenai apa itu fiil, apa saja ciri atau tanda-tandanya, ada berapa macam jenis atau pembagiannya, dan contohnya di dalam Al Quran.

Mari simak uraiannya berikut ini:

Pengertian Fi’il Dan Contohnya Dalam Bahasa Arab

Secara bahasa, فِعْلٌ atau fiil artinya pekerjaan.

Dalam ilmu nahwu, definisi fi’il adalah sebagai berikut:

هو كلمة دلّت على معنى في نفسها واقترنتْ بأحد الأَزْمِنَةِ الثلاثة

Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri, serta bersamaan dengan salah satu dari zaman yang ada 3 (kitab an-nahwu at-tathbiqiyy)

Seperti pernah saya singgung sebelumnya, zaman atau waktu itu terbagi menjadi 3:

  • Zaman lampau (madhi), yang artinya telah.
  • Zaman sekarang (hal) yang artinya sedang.
  • Zaman akan datang (mustaqbal) yang artinya akan.

Dalam menerjemahkan kalimat fiil, itu bisa diletakkan kata telah, sedang, atau akan di depannya.

Contohnya:

دَخَلَ, artinya dia laki laki telah masuk.

Baca juga: apa itu fii’ madhi.

Perbedaan Isim dan Fiil

Jika kita lihat dari pengertiaannya, antara isim dan fiil itu mempunya persamaan:

  • Keduanya sama-sama menunjukkan makna kepada dirinya sendiri, ini yang membedakan dengan huruf nantinya.

Sedangkan perbedaan antara isim dan fiil yaitu:

  • Isim: tidak disertai dengan jaman yang ada 3.
  • Fiil: disertai dengan jaman yang ada 3.

Inilah perbedaan pokoknya.

Macam Macam Fi’il

Fi’il terbagi menjadi 3, menurut pembagian yang paling populer, yaitu:

1. Fi’il madhi

Jenis isim yang pertama yaitu fiil madhi.

Fiil madhi adalah fi’il yang menunjukkan pada kejadian yang terjadinya sebelum waktu pembicaraan.

Atau dalam Bahasa Inggris, kita kenal dengan istilah past tense.

Dalam Bahasa Indonesia, fi’il madhi kita terjemahkan dengan kata “telah” di depannya

Contoh fi’il madhi sebagai berikut:

  • حَضَرَ artinya telah hadir.
  • نَامَ artinya telah tidur.
  • قَامَ artinya telah berdiri.
  • جَلَسَ artinya telah duduk.
  • قَرَأَ artinya telah membaca.
  • اَكْرَمَ artiya telah memuliakan.

Itulah pengertian fi’il madhi dan contohnya.

Baca juga: perbedaan fiil madhi dan mudhari.

2. Fi’il Mudhari

Dari sisi waktu, jenis fi’il yang kedua adalah fi’il mudhari.

Atau ada yang menulisnya dengan fiil mudhore, mudhare, dan mudharek.

Fi’il mudhari’ adalah fiil yang menunjukkan peristiwa yang terjadi pada waktu percakapan atau setelahnya.

Dalam Bahasa Inggris, kita kenal dengan istilah present tense atau future tense.

Dalam Bahasa Indonesia, fi’il mudhari kita terjemahkan dengan kata “sedang/akan” di depannya

Fi’il mudhari pasti diawali dengan salah satu dari 4 huruf mudhara’ah yang terkumpul dalam lafadz anaitu (اَنَيْتُ).

Contohnya:

  • يَحْضُرُ
  • يَنَامُ
  • يَقُوْمُ
  • يَجْلِسُ
  • يَقْرَأُ
  • يُكْرِمُ

3. Fiil Amr

Pembagian fi’il berdasarkan waktunya yang ketiga yaitu fiil amr.

Fi’il amar adalah fi’il yang menunjukkan peristiwa yang mana hasilnya dituntut setelah waktu berbicara.

Atau dalam Bahasa Indonesia, kita sebut dengan kata kerja perintah.

Dalam Bahasa Indonesia, fi’il amr kita terjemahkan dengan kata “-lah”.

Contohnya:

  • قُمْ artinya berdirilah.
  • اجْلِسْ artinya duduklah.
  • ادْخُلْ artinya masuklah.

Dengan fiil amr, kita menuntut orang lain untuk mengerjakan sesuatu.

Baca juga: tasrif fiil amar.

Pembagian Fi’il Dalam Bahasa Arab

Jenis-jenis fi’il dalam Bahasa Arab sendiri bisa dibagi menjadi berbagai kategori:

Pembagian fiil berdasarakan waktunya

Dari segi waktu, fiil terbagi menjadi 3, seperti telah dijelaskan di atas:

  • Fiil madhi
  • Fiil mudhari
  • Fiil amr

Pembagian fiil berdasarkan aktif/pasifnya

Berdasarkan aktif pasifnya, fiil dibedakan menjadi:

  • Fiil ma’lum: kata kerja aktif, contohnya: قَرَأَ artinya telah membaca.
  • Fiil majhul: kata kerja pasif, contohnya: قُرِأَ artinya telah dibaca.

Pembagian fiil berdasarkan harakat huruf akhirnya

Fiil terbagi menjadi:

  • Fiil mu’rab: fiil yang bisa menerima tanda i’rab, contohnya: يَجْلِسُ, bisa dibaca اَنْ يَجْلِسَ، لَمْ يَجْلِسْ.
  • Fiil mabni: fiil yang tidak bisa dii’rob, contohnya: جَلَسَ.

Pembagian fiil berdasarkan jumlah hurufnya

Bisa dibagi menjadi:

  • Fiil tsulatsi: fiil yang terdiri dari 3 huruf, contohnya جَلَسَ.
  • Fiil ruba’i: fiil yang terdiri dari 4 huruf, contohnya: زَلْزَلَ.
  • Fiil khumasi: fiil yang terdiri dari 5 huruf, contohnya: اِقْتَرَبَ.
  • Fiil sudasi: fiil yang terdiri dari 6 huruf, contohnya: اِسْتَغْفَرَ.

Pembagian fiil berdasarkan asal usulnya

Dibagi menjadi

  • Fiil mujarrad: fiil yang masih asli, tidak mendapatkan huruf tambahan, seperti عَلِمَ.
  • Fiil mazid fiih: fiil yang telah mendapatkan huruf tambahan, seperti: عَلَّمَ dan تَعَلَّمَ dari asal kata عَلِمَ.

Selain pembagian tersebut, masih ada pembagian lainnya, insya Allah kita lanjutkan di lain waktu.

Kesimpulan

Kalimat fiil adalah kata dalam Bahasa Arab yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri serta berkaitan dengan waktu, baik waktu lampau, sekarang, atau akan datang.

Jenis fiil yang paling populer adalah: fiil madhi, mudhari, dan amr.

Selain ketiganya, masih ada jenis pembagian lain.

Demikian materi pengertian kalimat fi’il, pembagian, dan contohnya. Baca juga: Fiil Mudhari Mu’tal Akhir.

Leave a Reply