bahasaarab.jumanto.net – Fi’il mudhari merupakan jenis kalimat fiil yang kedua setelah fiil madhi, ditinjau dari segi waktunya. Di artikel kali ini kita akan belajar pengertian fiil mudhari, contoh, tabel tashrif, ciri-ciri, macam-macam pembagian, dan i’robnya.
Fi’il mudhari sendiri nantinya bisa menerima tanda i’rab, sehingga ada fiil mudhari yang marfu’, manshub, dan majzum.
Untuk memperdalam pelajaran Bahasa Arab online kali ini, yuk simak materinya sampai selesai.
Baca juga: pengertian fi’il madhi dan contohnya.
Pengertian Fi’il Mudhari dan Contohnya
Apa yang dimaksud dengan fi’il mudhari?
Berikut ini definisi yang ada di dalam kitab Jami’ud Durus Al Arabiyah.
والمضارع: ما دلّ على معنى في نفسه مقترن بزمان يحتمل الحال و الاستقبال
Fiil mudhari adalah fiil yang menunjukkan makna kepada dirinya sendiri disertai dengan jaman sekarang atau yang akan datang.
Atau dengan kata lain, fiil mudhori adalah kata kerja sekarang atau yang akan datang.
Contohnya:
- يَسْجُدُ, yasjudu: sedang/akan sujud.
- يَكْتُبُ, yaktubu: sedang/akan menulis.
- يَنْصُرُ, yanshuru: sedang/akan menolong.
- يَسْتَغْفِرُ, yastaghfiru: sedang/akan memohon ampun.
- يُعَلِّمُ, yu’allimu: sedang/akan mengajar.
Baca juga: apa itu fiil?
Ciri-ciri Fi’il Mudhari
Di antara tanda-tanda dari Fi’il Mudhari’ yaitu sebagai berikut
1. Diawali dengan huruf mudhoro’ah
Fi’il mudhori’ selalu dimulai dengan salah satu dari 4 huruf mudhoro’ah yang terkumpul dalam lafadz anaitu (اَنَيْتُ).
- Hamzah (اَ), contohnya: اَسْتَغْفِرُ artinya aku sedang/akan memohon ampun.
- Nun (ن), contohnya: نَسْتَغْفِرُ, artinya kami sedang/akan memohon ampun.
- Ya (ي), contohnya: يَسْتَغْفِرُ, artinya dia laki-laki sedang/akan memohon ampun.
- Ta (ت), contohnya: تَسْتَغْفِرُ, artinya dia perempuan/kamu laki-laki sedang/akan memohon ampun.
Untuk lebih jelasnya, nanti lihat tabel tasrif fiil mudhori di bawah ya.
Baca juga: contoh fiil mudhari marfu.
2. Bisa didahuli lam (َلَمْ)
Lam, lamma, dan seterusnya, disebut dengan amil jawazim atau huruf jazm.
Nanti akan kita pelajari lebih lanjut pada saat membahas i’rob.
Nah, salah satu ciri-ciri fiil mudhori’ adalah bisa didahului oleh lafadz لَمْ, dan saudara-saudaranya (لَمَّا، اَلَمْ, dan sebagainya).
Contohnya di dalam Al Quran sebagai berikut:
- Surat Al Baqarah ayat 6: اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا سَوَاۤءٌ عَلَيْهِمْ ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ. Lafadz لَمْ تُنْذِرْهُمْ , kata تُنْذِرْ adalah fiil mudhori’, yang dibentuk dari fi’il madhi اَنْذَرَ.
- Surat Al Baqarah ayat 24: فَاِنْ لَّمْ تَفْعَلُوْا وَلَنْ تَفْعَلُوْا, kata تَفْعَلُوْا adalah fiil mudhari yang diawali dengan lafadz lam.
- Surat Al Baqarah ayat 33: قَالَ اَلَمْ اَقُلْ لَّكُمْ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ غَيْبَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۙ, kata اَقُلْ adalah contoh fi’il mudhori’ yang didahului oleh lafadz alam.
Baca juga: contoh fiil mudhari mansub.
3. Bisa didahului lan (لَنْ)
Lan, an, idzan, dan seterusnya, dinakaman dengan amil nawashib atau huruf nashab.
Ini juga akan kita pelajari lebih detilnya saat membahas I’rob.
Jika ada kata diawali dengan لَنْ atau saudara-saudaranya, maka dia termask fi’il mudhari.
Contohnya di dalam Al Quran sebagai berikut:
- Surah Ali Imran ayat 10: اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ اَمْوَالُهُمْ وَلَآ اَوْلَادُهُمْ مِّنَ اللّٰهِ شَيْـًٔا. Lafadz تُغْنِيَ adalah fiil mudhari yang dimulai dengan kata lan.
- Surah Ali Imran ayat 24: ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍ. Kata تَمَسَّ adalah fiil mudhari yang diawali dengan kata lan.
- Surah Ali Imran ayat 85: وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ. Kata يُّقْبَلَ adalah fi’il mudhore’ yang diawali dengan lan.
Baca juga: contoh fi’il mudhari’ majzum.
4. Bisa diawali dengan sin (س)
Sebelum huruf mudhoro’ah, fi’il mudhari juga bisa menerima sin.
Contohnya di dalam Al Quran:
- Surah An-Naba ayat 4 Juz 30: كَلَّا سَيَعْلَمُوْنَۙ. kata يَعْلَمُوْنَ adalah fi’il mudhori’ yang dimulai dengan huruf sin.
- Surah An-nisa ayat 10: وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيْرًا. Kata يَصْلَوْنَ adalah contoh fi’il mudhari yang didahului sin.
- Surah An-nisa ayat 172: وَمَنْ يَّسْتَنْكِفْ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيَسْتَكْبِرْ فَسَيَحْشُرُهُمْ اِلَيْهِ جَمِيْعًا. Kata يَحْشُرُ adalah contoh fi’il mudhori’ yang diawali dengan sin.
Nah, buat latihan, silakan cari contoh lainnya di surat dan ayat lain dari Al Quran ya.
Baca juga: Fi’il Mudhari’ Mu’tal Akhir.
5. Bisa diawali dengan saufa (سَوْفَ)
Yang terakhir, ciri-ciri dari fi’il mudhari adalah bisa diawali dengan saufa, sebelum huruf mudhoro’ahnya.
Contohnya di dalam Al Quran sebagai berikut:
- Surat An-nisa ayt 30: فَسَوْفَ نُصْلِيْهِ نَارًا. Kata نُصْلِيْ adalah contoh fiil mudhori yang diawali dengan saufa.
- Surat An-nisa ayat 74: فَسَوْفَ نُؤْتِيْهِ اَجْرًا عَظِيْمًا. Kata نُؤْتِيْ adalah contoh fiil mudhori yang diawali saufa.
- Surat An-nisa ayat 152: سَوْفَ يُؤْتِيْهِمْ اُجُوْرَهُمْ. Kata يُؤْتِيْ adalah contoh fiil mudhori yang didahului saufa.
Itulah 5 tanda-tanda fiil mudhori yang harus kita pegang sebagai panduan.
Baca juga: Apa itu isim?
Tabel Tashrif Fi’il Muhdari
Berikut ini adalah tabel tashrif fiil mudhari dikaitkan dengan dhomirnya:
No | Isim Dhomir | Artinya | Tasrif Lughawi Fi’il Mudhari | Artinya |
---|---|---|---|---|
1 | هُوَ | Dia laki-laki | يَفْعَلُ | Sedang/akan melakukan |
2 | هُمَا | Mereka berdua laki2 | يَفْعَلَانِ | Sedang/akan melakukan |
3 | هُمْ | Mereka laki-laki | يَفْعَلُوْنَ | Sedang/akan melakukan |
4 | هِيَ | Dia perempuan | تَفْعَلُ | Sedang/akan melakukan |
5 | هُمَا | Mereka berdua perempuan | تَفْعَلَانِ | Sedang/akan melakukan |
6 | هُنَّ | Mereka perempuan | يَفْعَلْنَ | Sedang/akan melakukan |
7 | اَنْتَ | Kamu laki-laki | تَفْعَلُ | Sedang/akan melakukan |
8 | اَنْتُمَا | Kamu berdua laki-laki | تَفْعَلَانِ | Sedang/akan melakukan |
9 | اَنْتُمْ | Kalian laki-laki | تَفْعَلُوْنَ | Sedang/akan melakukan |
10 | اَنْتِ | Kamu perempuan | تَفْعَلِيْنَ | Sedang/akan melakukan |
11 | اَنْتُمَا | Kamu berdua perempuan | تَفْعَلَانِ | Sedang/akan melakukan |
12 | اَنْتُنَّ | Kalian perempuan | تَفْعَلْنَ | Sedang/akan melakukan |
13 | اَنَا | Saya / Aku | اَفْعُلُ | Sedang/akan melakukan |
14 | نَحْنُ | Kami | نَفْعُلُ | Sedang/akan melakukan |
Untuk menerjemahkan, silakan gabungkan antara arti di sebelah kiri dengan di sebelah kanan.
Contohnya:
- يَفْعَلْنَ ada di nomor 6, artinya: mereka perempuan sedang/akan mengerjakan/melakukan.
- تَفْعَلْنَ ada di nomor 12, artinya kalian perempuan sedang/akan melakukan.
- dst.
Jika kamu sudah hafal tabel tashrif ini, maka kamu bisa mencoba untuk kata lainnya.
Contohnya:
Dari kata يَكْتُبُ, menjadi يَكْتُبَان, يَكْتُبُوْنَ dan seterusnya.
Silakan dicoba.
Baca juga: tashrif fi’il amr.
Pembagian Fi’il Mudhari
Macam-macam fi’il mudhari’ ditinjau dari segi aktif tidaknya, dibagi menjadi:
- Fiil mudhori ma’lum: berbentuk aktif, diterjemahkan dengan me-. Contohnya: يُكْرِمُ artinya memuliakan.
- Fiil mudhori majhul: berbentuk pasif, diterjemahkan dengan di-. Contohnya: يُكْرَمُ, artinya dimuliakan.
Cara membentuk dari ma’lum ke majhul insya Allah akan dibahas di bab Fiil Ma’lum dan Majhul.
I’rob Fi’il Mudhari
Ditinjau dari i’robnya, fiil mudhari bisa dibagi menjadi 3:
1. Fiil mudhari marfu
Fi’il mudhari marfu’ adalah fiil mudhori yang tidak dimasuk amil nawashib (amil yang menashobkan) dan amil jawazim (amil yang men-jazem-kan).
Contoh kalimat
يَقْرَأُ مُحَمَّدٌ الْقُرْأٰنَ
Muhammad sedang membaca Al Quran.
2. Fiil mudhari manshub
Fiil mudhari manshub adalah fiil mudhari yang dimasuk amil nawashib.
Di Kitab Jurumiyah, amil nawashib itu terdiri atas: an, lan, idzan, kai, lam kai, lam juhud, hatta, jawab bil fa’, wawu, au.
Contoh kalimatnya sebagai berikut:
Surat An Nisa ayat 172:
لَنْ يَّسْتَنْكِفَ الْمَسِيْحُ اَنْ يَّكُوْنَ عَبْدًا لِّلّٰهِ وَلَا الْمَلٰۤىِٕكَةُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ
- يَّسْتَنْكِفَ asalnya adalah يَسْتَنْكِفُ, lalu dimasukkin Lan, sehingga harakat akhirnya menjadi fathath, يَسْتَنْكِفَ (salah satu tanda i’rab nashob adalah fathah).
- يَكُوْنَ asal katanya adalah يَكُوْنُ, lalu dimasuki an, sehingga harakat akhirnya menjadi fathah, يَكُوْنَ .
3. Fiil mudhari majzum
Fiil mudhari majzum adalah fiil mudhari yang dimasuki oleh amil jawazim.
Amil jawazim atau huruf jazm terdiri atas: lam, lamma, alam, alamma, Lam Amr Wad-du’a, Laa fin-nahyi wad-du’a, in, maa, man, mahmaa, idz maa, ayyu, mataa, aina, ayyaana, annaa, haitsumaa, dan kaifamaa.
Contoh dalam kalimat sebagai berikut:
Surat Al Maidah ayat 6:
فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا
تَجِدُوْا asal katanya adalah تَجِدُوْنَ. Lalu kemasukkan lam, sehingga nun dibuang (salah satu tanda jazm adalah hadzfun-nun atau pembuangan nun, sehingga menjadi تَجِدُوْا .
Kesimpulan
Fi’il mudhari adalah kata kerja yang berarti sedang/akan, yang dimulai dengan huruf mudhoro’ah.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah fiil termasuk madhi, mudhori’, ata amar, adalah dengan mengetahui ciri-cirinya.
Menurut i’robnya, fiil mudhari terbagi menjadi marfu’, manshub, dan majzum.
Demikian penjelasan pengertian fi’il mudhari, contoh, pembagian, tashrif, dan i’robnya. Baca juga: Apa Itu Fiil Amr.