7 Perbedaan Fiil Madhi dan Mudhori Beserta Perubahan dan Contohnya

bahasaarab.jumanto.net – Fiil madhi dan mudhori adalah dua jenis kalimat fiil dikaitkan dengan waktu yang biasanya dibahas di awal-awal belajar tata bahasa atau gramatikal Bahasa Arab. Mengetahui perbedaan keduanya, menjadi penting, untuk menentukan makna nantinya.

Nah, untuk kamu yang belum pernah belajar Bahasa Arab, atau ilmu nahwu dan shorof, silakan baca materi ini sampai selesai.

Yuk simak penjelasan tentang fiil madhi dan mudhori berikut ini.

Perbedaan Fiil Madhi dan Mudhori Beserta Contohnya

ماَضي atau madhi artinya lampau, yang telah lalu.

Fiil madhi adalah kata kerja bentuk lampau.

Sedangkan مضارع atau mudhori adalah ungkapan untuk kata kerja masa kini dan yang akan datang.

Beberapa perbedaan antara fiil madhi dan mudhori, di antaranya sebagai berkut:

1. Dari segi waktu

Dari segi waktu, fiil madhi itu digunakan untuk aktivitas atau pekerjaan yang telah selesai.

Sedangkan fiil mudhori digunakan untuk mengungkapkan pekerjaan yang sedang dilakukan atau akan dilakukan atau sedang dan akan dilakukan terus.

Contohnya:

  • Fiil madhi: نَامَ artinya telah tidur.
  • Fiil mudhori: يَنَامُ artinya sedang atau akan tidur.

2. Ta ta’nis sakinah

Fiil madhi itu bisa menerima ta ta’nis sakinah, yaitu ta sukun yang diletakkan di akhir kata, yang menandakan makna perempuan.

Contohnya:

قَامَتْ

Artinya dia perempuan telah berdiri.

Sedangkan fiil mudhori tidak bisa menerima ta ta’nis sakinah.

Baca juga: jamak muannats salim.

3. Ta dhomir

Fiil madhi menerima ta dhomir (ta, ti, tu), sementara fiil mudhori tidak bisa menerimanya.

Contohnya:

Fiil madhi: قُلْتَ، قُلْتِ، قُلْتُ، قُلْتُمَا، قُلْتُمْ، قُلْتُنَّ.

Fiil mudhori’nya: يَقُوْلُ.

4. Huruf mudhoro’ah

Fiil mudhori selalu dimulai dengan salah satu dari huruf mudhoro’ah yang empat, yang bisa dikumpulkan dalam lafadz anaitu (اَنَيْتُ).

Contohnya:

اَدْخُلُ
نَدْخُلُ
يَدْخُلُ
تَدْخُلُ

Sedangkan fiil madhi terbebas dari huruf mudhoro’ah yang empat itu.

دَخَلَ

5. Fiil madhi pasti mabni

Fiil madhi itu bersifat mabni, tidak terpengaruh i’rob.

Beda halnya dengan fi’il mudhori’, itu bisa mabni bisa mu’rab.

Fiil mudhori mabni jika akhirnya bertemu dengan nun niswah atau nun taukid.

Nun niswah adalah nun yang menunjukkan makna perempuan banyak:

Contohnya:

يَكْتُبْنَ, mereka perempuan sedang / akan menulis.

تَكْتُبْنَ, kalian perempuan sedang/akan menulis.

Dua itulah nun niswah berada dalam tashrifan lughowi.

Sedangkan nun taukid adalah nun yang berfungsi untuk memperkuat arti kata yang dimasukinya.

Contohnya:

يَكْتُبَنَّ untuk yang tsaqilah, dan يَكْتُبَنْ untuk yang khafifah.

6. Fiil mudhari bisa didahului sin dan saufa

Perbedaan fiil madhi dan mudhori selanjutnya, fiil mudhori itu bisa menerima sin dan saufa di awalnya.

Contoh:

سَيَكُوْنُ

سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ

7. Fiil mudhari bisa diawali lam dan lan

لَمْ dan لَنْ hanya bisa masuk ke fiil mudhori, karena لَنْ adalah amil nashab, dan لَمْ adalah amil jazm.

Fiil madhi sendiri bersifat mabni, bukan mu’rab, sehingga tidak memiliki kedudukan i’rab.

Contoh:

لَنْ يَدْخُلَ

َمْ يَفْعَلْ

Itulah 7 perbedaan antara fiil madhi dan mudhori dari pengamatan saya.

Perubahan Fi’il Madhi dan Mudhori

Perubahan dari fiil madhi menjadi fiil mudhori, itu mengikuti wazan, yang mana wazan tersebut harus dihafalkan.

Inilah mengapa selain belajar nahwu, kita juga harus belajar shorof, yang mempelajari perubahan bentuk kata, dari madhi ke mudhori dan seterusnya.

Untuk fiil tsulatsi mujarrad sendiri, perubahan dari fiil madhi menjadi mudhori, terdiri dari 6 wazan:

  • Fa’ala – Yaf’ulu
  • Fa’ala – Yaf’ilu
  • Fa’ala – Yaf’alu
  • Fa’ila – Yaf’alu
  • Fa’ila – Yaf’ilu
  • Fa’ula – Yaf’ulu

Apakah nanti fiil mudhori menjadi yaf’alu, yaf’ilu, atau yaf’ulu, itu harus melihat kamus karena 6 wazan ini memang orang arab yang menentukan.

Beda halnya nanti dengan fiil mazid, itu wazannya bersifat qiyasi sehingga kalau sudah hafal wazan maka kalimat lain tinggal mengikuti wazannya.

Baca juga: fiil mudhori marfu’.

Contoh Kalimat Fiil Madhi dan Mudhori

Berikut ini kumpulan contoh fiil madhi dan mudhori dalam kalimat (lihat yang digaris bawah):

Contoh kalimat fiil madhi

  1. ذَهَبْتُ بِالْمَرِيْضِ اِلَى الْمُسْتَشْفَى artinya aku pergi membawa orang yang sakit ke rumah sakit.
  2. نَظَرْتُ اِلَى الْجَبَلِ artinya aku memandang gunung.
  3. فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي barang siapa tidak suka dengan sunnahku, maka dia tidak termasuk dari golonganku (hadits).
  4. غَضَبَ الْمُدَرِّسُ عَلَى الطَّالِبِ الْكَسْلَانِ artinya guru itu marah dengan siswa yang malas.
  5. جَلَسْتُ فِي الصَّفِّ الْاَوَّلِ artinya aku duduk di baris pertama.
  6. اَجْلَسْتُ الطِّفْلَ بِجَنَابِي artinya aku mendudukkan anak itu di sebelahku.
  7. دَرَسْتُ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ artinya aku belajar Bahasa Arab.
  8. دَرَّسْتُكَ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ artinya aku mengajarimu Bahasa Arab.
  9. سَمِعَ الْمُدَرِّسُ الْقُرْأٰنَ artinya Guru itu mendengarkan Al Quran.
  10. اَسْمَعَ الطُّلَّابُ الْمُدَرِّسَ الْقُرْأٰنَ artinya para siswa memperdengarkan (membacakan) Al Quran kepada guru itu.
  11. قَتَلَ الْمُجْرِمُ الرَّجُلَ artinya penjahat itu membunuh lelaki itu.
  12. فَتَحْتُ الْبَابَ artinya aku membuka pintu itu.
  13. عَدَّ الرَّجُلُ مَالَهُ artinya lelaki itu menghitung hartanya.
  14. كَسَرْتُ الْكُوْبَ artinya aku memecahkan gelas.
  15. إِنَّا اَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ artinya sungguh kami telah menurunkannya (Al Quran) di malam kemuliaan.
  16. َسأَلْتُ عَنْ ذَوِي الحَاجَاتِ artinya aku bertanya tentang orang-orang yang memiliki hajat.
  17. قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ artinya sungguh beruntung orang-orang yang beriman.
  18. اَلَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَصَدُّوْا عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَضَلَّ اَعْمَالَهُمْ artinya Orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menghapus segala amal mereka.
  19. جَاءَ بِلَالٌ artinya Bilal telah datang.
  20. غَابَ عَلِيٌّ artinya Ali absen (tidak hadir).

Silakan tambahkan sendiri ya contohnya.

Contoh kalimat fiil mudhori

  1. اُرِيْدُ اَنْ أَطَّلِعُ عَلَى مَنْهَجِ مَدْرَسَتِكَ artinya aku ingin melihat silabus sekolahmu.
  2. سَيَهْدِيْهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْۚ artinya Allah akan memberi petunjuk kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka.
  3. اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَيَنْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِهِمْ artinya Maka apakah mereka tidak pernah mengadakan perjalanan di bumi sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka.
  4. وَمِنْهُمْ مَّنْ يَّسْتَمِعُ اِلَيْكَ artinya Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu (Muhammad).
  5. فَهَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّا السَّاعَةَ اَنْ تَأْتِيَهُمْ بَغْتَةً artinya Maka apalagi yang mereka tunggu-tunggu selain hari Kiamat, yang akan datang kepada mereka secara tiba-tiba.

Itu adalah berbagai contoh kalimat fiil mudhori di dalam Al Quran surat Muhammad dan surat lainnya.

Baca juga: contoh fiil mudhori manshub.

Kesimpulan

Fiil madhi dan mudhori berbeda dari sisi waktunya.

Selain itu, kita juga bisa melihat perbedaan keduanya dari ciri-ciri khusus yang melekat padanya.

Demikian materi Perbedaan Fiil Madhi dan Mudhori Beserta Perubahan dan Contohnya. Silakan dishare jika tulisan ini bermanfaat. Baca juga: contoh fiil mudhori’ majzum.

Leave a Reply