Pengertian Fiil Amr Dan Contohnya Dalam Al Quran

bahasaarab.jumanto.net – Fiil amr adalah jenis kalimat fi’il yang terakhir setelah fiil madhi dan mudhari ditinjau dari sisi waktunya. Dalam Bahasa Indonesa, fi’il amar bisa diartikan sebagai kata kerja perintah, yaitu menuntut orang lain untuk melakukan sesuatu dan hasilnya diperoleh setelah pembicaraan.

Fiil amr dibuat dari fiil mudhari dengan menggunakan rumus tertentu.

Dan ternyata nih, ayat pertama yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad صلّي الله عليه وسلّم itu juga berbentuk fi’il amr lho.

Masih ingat bunyi ayat pertama yang diwahyukan Allah kepada Nabi kita?

Baca juga: pengertian fi’il madhi dan contohnya.

Fiil Amr Adalah …

Pengertian fi’il amar dalam Bahasa Arab sebagai berikut:

و الأمر ما دلّ على طلب وقوع الفعل من الفاعل المخاطب بغير لام الأمر

Fiil amr adalah fiil yang menuntut terlaksananya pekerjaan dari subjek orang kedua (yang diajak bicara) tanpa menggunakan lam amr.

(Pengertian fi’il amr di kitab Jamiud Durus Al Arabiyah)

Jadi, dengan menggunakan fi’il amr, kita mengharapkan agar orang yang kita ajak bicara, melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang kita perintahkan.

Fi’il amr tidak menggunakan lam amr.

Contohnya:

اجْلِسْ: Ijlis artinya duduklah (kamu laki-laki)!

Kita menuntut agar orang yang kita ajak bicara, mau duduk.

Baca juga: jamak muannats salim.

Ciri-Ciri Fi’il Amar

Di antara tanda-tanda dari fiil amar adalah:

  • menunjukkan pada permintaan dalam bentuk teks/susunan kata.
  • menerima ya’ muannats mukhotobah, seperti افْعَلِي.

Baca juga: jamak mudzakkar salim.

Cara Mengubah Fi’il Mudhari ke Fiil Amr

Fi’il amar itu dibentuk dari fi’il mudhori’, menggunakan rumus di bawah ini.

Cara merubah fi’il mudhari ke fiil amr untuk yang shahih akhir walam yattashil biakhirihi syaiun

Fi’il shahihul akhir walam yattashil biakhirihi syaiun adalah fiil mudhari yang huruf akhirnya tidak bertemu huruf illat serta tidak bertemu dengan alif tatsniyah, wawu jamak, ya muannats mukhotobah, nun taukid dan nun niswah.

Dalam tabel tashrif fiil mudhari, ada 4 jenis yaitu: يَفْعَلُ، تَفْعَلُ، اَفْعَلُ، نَفْعَلُ.

Rumus fi’il amr-nya sebagai berikut:

Rumus cara mengubah fi’il mudhari ke fi’il amr

  1. Huruf mudhoro’ahnya dibuang

    Huruf mudhoro’ah itu salah satu dari انيت seperti yang telah kita bahas sebelumnya.
    Contohnya dari kata اَفْعَلُ, kita buang huruf mudhoro’ahnya.
    Menjadi فْعَلُ

  2. Huruf akhirnnya disukun

    Dari contoh di atas, maka dari فْعَلُ menjadi فْعَلْ.
    Huruf lamnya mati/sukun.

  3. Jika masih belum bisa dibaca, tambahkan hamzah washol atau hamzah qotho’

    Dari kata فْعَلْ di atas, itu belum bisa dibaca, karena huruf awalnya mati.
    Maka kita kasih hamzah di depannya.
    Menjadi افْعَلْ.
    Dibaca if’al.

Contoh jika dari kata يَقُوْمُ.

  • buang huruf mudhoro’ahnya, menjadi: قُوْمُ
  • huruf akhirnya disukun, menjadi قُوْمْ.
  • karena ada dua huruf mati di sini, yaitu wawu dan mim, maka wawu yang merupakan huruf illat, dibuang, menjadi قُمْ.
  • lafadz قُمْ sudah bisa dibaca, sehingga tidak perlu ditambahkan hamzah di depannya.

Fi’il mudhari yang mu’tal akhir walam yattashil biakhirihi syaiun

Yaitu fiil mudhori’ yang akhirnya berupa huruf illat (alif, ya, wawu), dan huruf terakhirnya tidak bertemu dengan alif tatsniyah, wawu jamak, ya muannats mukhotobah, nun taukid dan nun niswah.

Contohnya: يَخْشَى.

Cara membentuk fi’il amarnya sebagai berikut:

  1. buang huruf mudhoro’ahnya, menjadi خْشَى.
  2. buang huruf illatnya, menjadi خْشَ.
  3. beri hamzah washol atau qotho’ jika belum bisa dibaca, menjadi اخْشَ (baca ikhsya).

Baca: apa itu fiil mudhari mutal akhir.

Rumus Fiil Amr Af’alul Khomsah

Af’alul khomsah yaitu 5 kalimat fi’il sebagai berikut: يَفْعَلَانِ، يَفْعَلُوْنَ، تَفْعَلِيْنَ، تَفْعَلَانِ، تَفْعَلُوْنَ.

Cara membuat fi’il amarnya sebagai berikut:

  1. buang huruf mudhoro’ahnya, يَفْعَلَانِ menjadi فْعَلَانِ.
  2. buang huruf nun di akhir, menjadi فْعَلَا.
  3. jika belum bisa dibaca, kasih hamzah washol atau qotho di depannya, menjadi افْعَلَا, baca if’alaa.

Itulah 3 kaidah dasar pembentukan fi’il amar dari fi’il mudhore’.

Contoh Fiil Amr Dalam Al Quran

Berikut ini beberapa contoh kalimat fi’il amar di dalam Al Quran beserta surat dan ayatnya:

Surat Al fatihah ayat 6

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

اِهْدِ adalah fi’il amar.

Asal katanya adalah يَهْدِى

  • buang huruf mudhoro’ahnya menjadi هْدِى.
  • buang huruf illat nya menjadi هْدِ.
  • tambah hamzah di depannya menjadi اهْدِ. baca ihdi.

Surat Al Baqarah ayat 13

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ اٰمِنُوْا كَمَآ اٰمَنَ النَّاسُ قَالُوْٓا اَنُؤْمِنُ كَمَآ اٰمَنَ السُّفَهَاۤءُ

اٰمِنُوْا adalah fi’il amar dari bentuk mudhari’ يُؤْمِنُوْنَ.

  • buang huruf mudhara’ahnya menjadi ؤْمِنُوْنَ.
  • buang nun di akhir katanya, menjadi ؤْمِنُوْ.
  • belum bisa dibaca maka kasih hamzah di depannya, اؤْمِنُوْ.
  • di awal, diubah menjadi panjang, dan terakhir kasih alif untuk menandakan kalau itu adalah jamak mudzakkar salim, menjadi اٰمِنُوْا.

Untuk menganalisis perubahan ini, kita harus belajar kaidah i’lal biar lebih paham.

Surat Ali Imran ayat 8

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً

هَبْ adalah contoh fi’il amar dari fi’il madhi dan mudhari: وَهَبَ – يَهَبُ.

  • buang huruf mudhoro’ahnya menjadi هَبُ.
  • huruf terakhir disukun, menjadi هَبْ.
  • tidak perlu dikasih hamzah di depannya karena sudah bisa dibaca.

Baca juga: pengertian fiil.

Kesimpulan

Fiil amr adalah kata kerja perintah yang menuntut orang yang diajak bicara untuk melakukan sesuatu.

Dengan mengetahui rumus pembentukan fi’il amar, kita gak perlu menghafal tasrif dari fi’il amr itu sendiri.

Cukup hafal tashrif fiil mudhari, maka tinggal rubah saja menggunakan rumus pembentukan di atas.

Demikian materi Pengertian Fiil Amr Dan Contohnya Dalam Al Quran kali ini. Baca juga: Tasrif Fiil Amar.

Leave a Reply