Cara Membuat Fi’il Madhi Majhul dan Contohnya

bahasaarab.jumanto.net – Cara Membuat Fi’il Madhi Majhul dan Contohnya. Salah satu jenis pembagian kalimat fiil adalah menjadi mabni ma’lum dan mabni majhul, yang dalam bahasa Indonesia bisa diartikan menjadi kata kerja aktif dan pasif.

Di artikel kali ini, kita akan fokus ka fi’il madhi majhul, sedangkan pembahasan mengenai fiil mudhari’ majhul insya Allah kita bahas di artikel lain.

Beberapa materi yang akan kita bahas antara lain: pengertian, rumus cara membuat fi’il madhi majhul beserta contohnya dalam kalimat dan ayat Al Quran.

Yuk simak sampai selesai.

Pengertian Fi’il Madhi Majhul

Secara bahasa, majhul artinya tidak dikenal atau tidak diketahui.

Berasal dari kata جَهِلَ – يَجْهَلُ.

Majhul adalah bentuk maf’ul dari jahila. Lawan katanya ma’lum.

Fiil madhi majhul adalah fiil madhi yang fa’ilnya tidak diketahui, sementara maf’ul bihnya menempati posisi fa’il dan disebut dengan naibul fa’il.

Dalam Bahasa Indonesia, fiil madhi majhul bisa kita terjemahkan: kata kerja lampau pasif.

Contohnya: كُتِبَ (ditulis).

Fiil madhi majhul terbentuk dari fiil madhi muta’addi, bukan fiil madhi lazim.

Baca juga: apa itu fiil mudhari.

Kenapa Fa’il Dibuang Pada Fiil Madhi Majhul?

Beberapa alasan kenapa pelaku dibuang pada bentuk fiil mabni majhul, yaitu:

  • untuk menyingkat karena berpegang kepada kecerdasan pendengar.
  • fa’ilnya sudah dimaklumi (pendengar sudah tahu siapa pelakunya)
  • karena dikhawatirkan terjadi sesuatu bagi fi’il jika disebutkan.
  • penghinaan bagi fa’il sehingga lisan pengucap sayang untuk menyebutkannya.
  • untuk menghormatinya karena kita memuliakan sehingga kita sayang untuk menyebutkannya, jika ia mengerjakan perbuatan semisal yang tidak patut untuk orang seperti dia.
  • untuk menyamarkan terhadap pendengar.

Baca juga: apa itu fiil madhi.

Rumus Cara Membuat Fi’il Madhi Majhul

Berikut ini kaidah cara membuat fi’il madhi majhul dari fiil madhi ma’lum:

1. Membuat fi’il madhi majhul dari fi’il shahih

Rumus pertama, jika fiil madhinya tidak terdapat huruf illat.

Berikut ini rumusnya:

Didhamahkan huruf awalnya dan dikasrohkan huruf sebelum akhir, baik itu fiil tsulatsi mujarrod, tsulatsi mazid, ruba’i mujarrod, maupun ruba’i mazid.

Contoh fiil majhul:

  • tsulatsi mujarrod: كُتِبَ
  • tsulatsi mazid: ﺍُﺟْﺘُﻤِﻊَ, ﺗُﻌُﻠِّﻢَ, اُسْتُغْفِرَ ,ﺃُﻛْﺮِﻡَ
  • ruba’i mujarrod: ﺩُﺣْﺮِﺝَ
  • ruba’i mazid: ﺗُﺪُﺣْﺮِﺝَ

2. Membuat fiil madhi majhul dari fiil ajwaf

Untuk fiil madhi yang ain fi’ilnya berupa huruf illat, caranya, ain fi’ilnya diganti menjadi ya’ sukun dan huruf sebelum ya dikasrah.

Contohnya:

  • قَالَ yang asalnya قَوَلَ, dimajhulkan menjadi قِيْلَ.
  • بَاعَ yang asalnya بَيَعَ, dimajhulkan menjadi بِيْعَ.

Jadi huruf awalnya tidak didhommah seperti kaidah pertama, karena berat pengucapannya sehingga orang arab menggantinya menjadi kasrah, bukan dhommah.

Contoh Ayat Fiil Madhi Majhul dalam Al Quran

Berikut ini contoh penerapannya di dalam Ayat Al Quran:

Surat Al Baqarah ayat 4:

وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

اُنْزِلَ merupakan bentuk majhul dari اَنْزَلَ.

Surat Al Baqarah ayat 11:

وَاِذَا قِيْلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِۙ قَالُوْٓا اِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُوْنَ

قِيْلَ bentuk majhul dari qaala.

Itulah tadi contoh fiil majhul dalam alquran.

Contoh Jumlah Fi’liyah Fiil Madhi Majhul

Contohnya dalam bentuk kalimat, sebagai berikut:

Al Quran dibaca di rumahku.

قُرِأَ الْقُرْاٰنُ فِي بَيْتِيْ

قُرِأَ merupakan bentuk majhul dari bentuk ma’lum qoroa.

الْقُرْاٰنُ adalah naibul fail, maf’ul bih yang menempati posisi fa’il setelah fa’il dibuang.

Nah, gimana, bisa dipahami kan penjelasan kali ini?

Demikian penjelasan lengkap Cara Membuat Fi’il Madhi Majhul dan Contohnya. Baca juga: perbedaan fiil madhi dan mudhari.

Leave a Reply