bahasaarab.jumanto.net – Arti Allah Maha Esa di dalam Asmaul Husna dan Surat Al Ikhlas. Di dalam dasar negara kita pancasila disebutkan pada sila pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Demikian juga di dalam kita suci umat Islam yaitu Al Quran, banyak sekali disebutkan tentang keesaan Allah Subhanahu Wata’ala.
Mempercayai keesaan Allah adalah salah satu syarat seseorang disebut sebagai seorang muslim atau bukan.
Selain mengimani bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam adalah utusan Allah, nabi dan rasul terakhir, tidak ada nabi dan rasul setelah Beliau.
Oleh karena itu pengetahuan mengenai Alla Yang Maha Esa ini sangat penting untuk diketahui artinya dan maknanya.
Tentu saja, ditancapkan di hati yang paling dalam.
Allah Maha Esa Artinya Asmaul Husna
Asmaul husna adalah kumpulan nama-nama Allah terbaik yang jumlahnya ada 99.
Salah satu nama yang disebutkan adalah al ahad.
Dalam Bahasa Arab dituliskan dengan: الاَحَدُ.
Selain al ahad, disebutkan juga di dalam asmaul husna al wahid.
Dituliskan dalam Bahasa Arab: الوَاحِدُ.
Al ahad dan al wahid maknanya Yang Maha Esa.
Dalam bahasa Indonesia, Esa berarti tunggal, satu-satunya.
Sedangkan Maha artinya “amat”, “sangat”, “sekali”.
Jadi Allah Yang Maha Esa artinya Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah, tidak ada sesembahan lain selain Allah.
Selain Allah itu bukan Tuhan, meskipun mungkin ada yang mengklaim bahwa mereka punya Tuhan lain.
Bagi umat Islam, wajib meyakini, bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah.
Inilah makna yang terkandung di dalam kalimat syahadat tauhid: asyhadu an laa ilaha illallah.
Allah juga sang Khaliq, satu-satunya pencipta makhluq yang ada di dunia ini.
Tidak ada yang bisa menciptakan selain Allah.
Perbedaan Al Ahad dan Al Wahid
Al ahad bisa diartikan sebagai satu-satunya.
Artinya, tidak ada selain dia.
Hanya dia satu-satunya, tidak ada yang bisa menggantikan atau menyamainya.
Misalkan: Tidak ada satu orang pun yang datang ke pengajian sore itu.
Maka kata yang digunakan adalah al ahad.
Sedangkan al wahid, artinya yang pertama, permulaan, sebagai awal dari bilangan.
Atau yang nomor satu.
Misalkan dalam kalimat: Orang nomor satu di Indonesia (Presiden) datang di acara pengajian sore itu.
Maka yang digunakan adalah al wahid.
Atau bisa baca tafsir di bawah ini.
تفسير الخازن ج ٤ ص ٤٩٧
وقيل الواحد هو المنفرد بالذات فلا يضاهيه أحد، والأحد هو المنفرد بالمعنى فلا يشاركه فيه أحد
Pesan QS Al Ikhlas Tentang Arti Allah Maha Esa
Di dalam Al Quran Surat Al Ikhlas ayat 1-4 disebutkan sebagai berikut:
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Allah tempat meminta segala sesuatu
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya
Isi pesan surat al ikhlas
Surat ini menjelaskan tentang tauhid.
Tauhid adalah pokok agama Islam yang tidak boleh salah.
Surat ini menjelaskan tentang KeTuhanan Allah.
Di ayat pertama disebutkan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, tidak ada yang berhak disembah selain-Nya.
Lalu dilanjutkan, satu-satunya Yang bisa dimintai segala sesuatu, tanpa batas, adalah Allah.
Kita bisa minta apa pun kepadaNya.
Tidak ada batasan permintaan, dan semua bisa dikabulkan olehNya.
Berbeda jika kita minta kepada selainNya, sifatnya terbatas pada hal-hal tertentu.
Dan tidak bisa dikabulkan juga semuanya.
Untuk menjelaskan bahwa Allah itu Maha Esa, dilanjutkan di ayat 3, bahwa Allah tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.
Dengan demikian keesaanNya murni.
Dan terakhir, dijelaskan, bahwa Dia itu mengungguli segala sesuatu, tidak ada yang setara denganNya.
Hanya Dia satu-satunya yang punya kekuatan, tidak ada kekuatan yang melebihi kekuatanNya.
Tidak ada yang menyamaiNya.
Kesimpulan
Allah adalah Al Malik, Malikul mulki, ilahun wahid, Tuhan Yang Maha Esa.
Keesaan Allah banyak sekali disebutkan di dalam Al Quran, serta disebutkan juga dalah sifat-sifatNya yang paling mulia.
Salah satu surat tentang Keesaan Allah adalah Surat Al Ikhlas yang sangat dalam maknanya.
Demikian penjelasan arti Allah Maha Esa. Baca juga: dahsyatnya amalan Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad.