bahasaarab.jumanto.net – Isim manqush, maqshur, dan mamdud merupakan 3 jenis isim mu’tal akhir yang jumlahnya tidak sebanyak jumlah isim shahihul akhir, baik dalam kosa kata Bahasa Arab pada umumnya maupun di dalam Al Quran.
Menurut huruf akhirnya, kalimat isim bisa dibedakan menjadi 3:
- Isim shahihul akhir: yaitu isim yang huruf akhirnya tidak berupa huruf ‘illat atau alif mamdudah, contohnya: الرَّجُلُ، الْمَرْأَةُ، الْكِتَابُ، الْقَلَمُ.
- Isim syibus-shahihil akhir: isim yang akhirnya berupa huruf ‘illat dan huruf sebelumnya sukun, seperti: دَلْوٌ، ظَبْيٌ، هَدْيٌ، سَعْيٌ.
- Isim ghairu shahihil akhir, terdiri dari:
- isim maqshur.
- isim manqush.
- isim mamdud.
Isim maqshur sudah kita bahas sebelumnya dan sudah saya singgung juga perbedaan antara isim maqshur dan manqush.
Nah, di kesempatan kali ini, kita akan memperdalam materi tentang isim manqus.
Baca juga: pengertian kalimat isim dan contohnya.
Pengertian Isim Manqush
Secara bahasa, kata manqush (منقوص) adalah bentuk isim maf’ul dari kata نقص yang artinya mengurangi.
Manqush artinya yang dikurangi.
Sedangkan pengertian isim manqush menurut istilah ilmu nahwu Bahasa Arab adalah sebagai berikut:
هو كلّ اسم معرب اخره ياء لازمة مكسور ما قبلها
Isim manqush adalah setiap isim mu’rab yang huruf akhirnya berupa ya’ lazimah dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
(kitab an-nahwu at-tathbiqiyy)
Contohnya: القَاضِي، الدَّاعِي، الشَّافِي، الْمُهْتَدِي، الْمَوَالِي، التَّرَاقِي، الْجَوَارِي، الْأَيْدِي.
Baca juga: apa itu isim mutsanna?
Tanwin Pada Isim Manqush
Jika isim manqush terbebas dari al (alif lam ta’rif), serta tidak menjadi mudhof, lalu ditanwin, maka ketentuannya sebagai berikut:
- Dalam keadaan rofa’ dan jer: ya lazimah dibuang baik secara ucapan maupun tulisan, seperti: حَكَمَ قَاضٍ عَلَى جَانٍ. Lafadz قَاضٍ dan جَانٍ tidak menggunakan ya’ lazimah.
- Dalam keadaan nashab: ya’ lazimah tetap ada dalam pengucapan dan penulisan, contohnya: جَعَلَكَ اللهُ هَادِيًا اِلَى الْحَقِّ، دَاعِيًا اِلَيْهِ. Lafadz هَادِيًا dan دَاعِيًا tetap menggunakan ya’ lazimah.
Silakan bandingkan perlakuannya dengan isim maqshur.
Jika menjadi mudhof, tetap menggunakan ya lazimah, seperti: جَاءَ قَاضِي الْقُضَاة.
I’rob Isim Manqush
Tanda i’rob pada isim manqus sebagai berikut:
- Rofa‘: dhommah muqoddaroh.
- Nashob: fathah yang tampak jelas dalam tulisan (tidak muqoddaroh)
- Jar: kasroh muqoddaroh.
Dalam keadaan rofa’ dan jar, tanda i’robnya dikira-kirakan, karena dirasa berat bagi lidah orang Arab.
Sedangkan untuk nashob, tanda fathahnya jelas baik saat diucapkan maupun dalam tulisan, karena ringan di lisan orang Arab.
Tatsniyah Isim Manqus
Untuk membuat mutsanna dari isim manqus:
- Rafa’: tambahkan alif dan nun, contohnya: جَاءَ قَاضِيَانِ.
- Nashob dan jer: tambahkan ya dan nun, contohnya: رَأَيِتُ قَاضِيَيْنِ saat nashob dan مَرَرْتُ بِقَاضِيَيْنِ saat jar.
Baca juga: ciri-ciri isim.
Jamak Isim Manqus
Jamak mudzakkar salim
- rafa’: tambahkan wawu dan nun, seperti جَاءَ قَاضِيُوْنَ.
- nashob dan jer: tambahkan ya dan nun, seperti رَأَيِتُ قَاضِيِيْنَ dan مَرَرْتُ بِقَاضِيِيْنَ.
Baca: apa itu jamak mudzakkar salim.
Jamak muannats salim
Dengan menambahkan alif dan ta.
Tanda i’robnya seperti tanda i’rob jamak muannats salim.
- rafa’: جَاءَ قَاضِيَاتٌ.
- nashob dan jer: رَأَيِتُ قَاضِيَاتٍ dan رَأَيِتُ بِقَاضِيَاتٍ.
Contoh Isim Manqush di Dalam Al Qur’an
Berikut ini contoh penerapan kalimat أَيْدِي di dalam Al Quran baik dalam keadaan rofa’, nashob, maupun jar:
Rofa’
Surat Ali Imran ayat 182:
ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ اَيْدِيْكُمْ
Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.
اَيْدِيْ di sini menjadi mudhof sehingga tidak menggunakan alif lam.
اَيْدِيْكُمْ dibaca rofa’ karena menjadi fa’il.
Tanda rofa’nya adalah dhommah yang dikira-kirakan pada ya’ lazimah.
Tidak ditampakkan tanda i’robnya karena berat.
Nashob
Surat An-nisa ayat 77:
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang)”.
اَيْدِيَكُمْ menjadi maf’ul bih, manshub, tanda nashobnya berupa fathah yang jelas tertulis di atas ya’.
Jar
Surat Al Baqarah ayat 195:
وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ
Dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri.
اَيْدِيْكُمْ merupakan isim majrur dengan huruf jar ba’, tanda jernya dengan kasrah yang dikira-kirakan pada huruf ya.
Catatan Penting terkait Isim Manqus
Dari pelajaran ini, harus diperhatikan dengan cermat:
- Tanda i’rob yang dikira-kirakan pada isim manqush itu hanya dhommah dan kasroh (dalam keadaan rafa’ dan khafdh / jer).
- Tanda i’rab nashob, berupa fathah yang nampak jelas, tidak muqoddaroh.
Contoh lain di dalam Al Quran berupa isim manqus mansub dengan tanda berupa fathah:
- Surat Thoha ayat 108: يَوْمَىِٕذٍ يَّتَّبِعُوْنَ الدَّاعِيَ لَا عِوَجَ لَهٗ, Pada hari itu mereka mengikuti (panggilan) penyeru (malaikat) tanpa berbelok-belok (membantah). الدَّاعِيَ dibaca nashob dengan tanda berupa fathah.
- Surat Maryam ayat 50: وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَانَ صِدْقٍ عَلِيًّا. Dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia. عَلِيًّا dibaca nashob dengan tanda fathah.
- Surat Al Qiyamah ayat 26: كَلَّآ اِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ. Tidak! Apabila (nyawa) telah sampai ke kerongkongan. التَّرَاقِيَ dibaca nashob dengan tanda berupa fathah.
Kesimpulan
Isim manqush adalah isim mu’rob yang huruf akhirnya berupa ya lazimah dan huruf sebelumnya berharakat kasroh.
Tanda i’rob nashob dari isim manqus berupa fathah dhohir, sedangkan dalam keadaan rofa dan jer, tanda i’robnya muqoddaroh.
Demikian materi apa itu isim manqush, contoh, i’rob, serta bentuk mutsanna dan jamaknya. Silakan dishare jika materi ini bermanfaat. Baca juga: Isim Ghoiru Munshorif.