bahasaarab.jumanto.net – Fiil mudhari majzum. Fi’il mudhori’ merupakan salah satu dari kata dalam Bahasa Arab yang mu’rab, artinya punya kedudukan i’rab, baik rofa’, nashob, maupun jazem. Tanda i’robnya bisa berupa sukun, membuang nun, atau huruf ‘illat.
Jika materi sebelumnya sudah saya tuliskan tentang fiil mudhari marfu dan fiil mudhari manshub, pada artikel kali ini, akan kita bahas fiil mudhari yang majzum.
Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Apa Yang Dimaksud Dengan Fiil Mudhari Majzum?
Secara bahasa, pengertian majzum adalah di-jazemkan.
Fi’il mudhari majzum adalah fi’il mudhari’ yang beri’rab jazem dikarenakan ada ‘amil jawazim yang masuk kepada fi’il tersebut.
Dalam kondisi standar, fiil mudhari mu’rab berkedudukan rofa’.
Jika dimasuki amil nawashib, berubah menjadi nashob.
Jika dimasuki amil jawazim, beruah menjadi jazm.
Baca juga: tanda-tanda i’rob.
Tanda Majzum Fiil Mudhari (I’rab)
Fi’il mudhori majzum memiliki 3 tanda sebagai berikut:
1. Jazm dengan Sukun
Tanda majzum dengan sukun digunakan untuk fiil mudhori’ shohih akhir yang akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu.
Contohnya:
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ
Huruf akhirnya sukun.
2. Jazm dengan membuang huruf ‘illat
Jika fiil mudhari’nya mu’tal akhir dan akhirnya tidak bertemu dengan sesuatu, maka tanda majzumnya dengan hadzfu harfil ‘illat.
Membuang huruf ‘illat.
Contohnya:
لَمْ يَخْشَ
Dalam bentuk rofa’nya يَخْشَى.
3. Tanda majzum dengan membuang nun
Tanda majzum yang ketiga adalah dengan membuang nun.
Membuang nun atau hadzfun-nun berlaku untuk af’alul khomsah.
يَفْعَلَانِ، اَنْ تَفْعَلَانِ، اَنْ يَفْعَلُوْانَ، اَنْ تَفْعَلُوْانَ،اَنْ تَفْعَلِيْنَ
Jika salah satu dari lima fi’il di atas dimasuki amil jawazim atau huruf jazm, maka dibuang nun-nya.
Cotohnya:
لَمْ يَفْعَلَا
Apa Saja Yang Membuat Fiil Mudhari Menjadi Majzum?
Lafadz yang membuat fiil mudhori menjadi majzum, atau yang biasa disebut sebagai ‘amil jawazim, terbagi menjadi dua kelompok besar:
Menjazemkan 1 fi’il
Huruf jazm yang menjazemkan satu fiil yaitu:
- lam dan alam (لَمْ dan اَلَمْ), contohnya dalam Al Qur’an surat Al Insyirah ayat 1 اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ (Bukankah Kami telah melapangkan dadamu?)
- lamma dan alamma (لَمَّا dan اَلَمَّا), contohnya di Surat Al Jumu’ah ayat 3 وَّاٰخَرِيْنَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوْا بِهِمْ (Dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang belum berhubungan dengan mereka).
- Lamul Amri (لَامُ الْأَمْرِ), yaitu lam yang dengannya dituntut suatu pekerjaan, contohnya surat At-Thalaq ayat 7: لِيُنْفِقْ ذُوْ سَعَةٍ مِّنْ سَعَتِهٖ (Hendaklah orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya).
- Laa nahiyah (لَا الناهِية), yaitu laa yang dengannya dituntut untuk ditahan suatu pekerjaan, contohnya: Surat al Baqarah ayat 264 لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰى (Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti).
Menjazemkan 2 fi’il
Yang menjazmkan dua fiil adalah huruf-huruf/isim-isim syarat, sebagai berikut:
- In (إِنْ),
- Idz maa (إِذْمَا)
- Man (مَنْ)
- Maa (مَا)
- Mahma (مَهْمَا)
- mataa (مَتَى)
- Ayyaana (أَيَّانَ)
- Aina (أَيْنَ)
- Haitsumaa (حَيْثُمَا)
- Annaa (أَنَّى)
- Ayyu (أَيُّ)
Contohnya di surat An Nisa ayat 133 اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ (Kalau Allah menghendaki, niscaya dimusnahkan-Nya kamu semua).
يَّشَأْ dan يُذْهِبْ keduanya majzum oleh in.
Contoh Kalimat Fiil Mudhari Majzum Dalam Al Quran
Berikut ini kumpulan contoh fiil mudhari majzum di dalam Al Quran beserta surat dan ayatnya:
- Surat Al Baqarah ayat 6 ءَاَنْذَرْتَهُمْ اَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ. Apakah engkau (Muhammad) beri peringatan atau tidak engkau beri peringatan, mereka tidak akan beriman.
- Surah Al Baqarah ayat 214: وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ. Padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu.
- Surat Al Baqarah ayat 220: وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ. Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu.
- Surat Al Baqarah ayat 231: وَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَقَدْ ظَلَمَ نَفْسَهٗ. Barangsiapa melakukan demikian, maka dia telah menzalimi dirinya sendiri.
- Surat Al Baqarah ayat 197: وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ. Segala yang baik yang kamu kerjakan, Allah mengetahuinya.
- Surat Al A’raf ayat 132: وَقَالُوْا مَهْمَا تَأْتِنَا بِهٖ مِنْ اٰيَةٍ لِّتَسْحَرَنَا بِهَا. Dan mereka berkata (kepada Musa), “Bukti apa pun yang engkau bawa kepada kami untuk menyihir kami.
- Surat An nahl ayat 76: اَيْنَمَا يُوَجِّهْهُّ لَا يَأْتِ بِخَيْرٍ. Ke mana saja dia disuruh (oleh penanggungnya itu), dia sama sekali tidak dapat mendatangkan suatu kebaikan.
- Surah Ali Imran ayat 23: اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ الْكِتٰبِ. Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang telah diberi bagian Kitab?
- Surat Ali Imran ayat 135: وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
- Surat An Nisa ayat 11: فَاِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهٗ وَلَدٌ وَّوَرِثَهٗٓ اَبَوٰهُ فَلِاُمِّهِ الثُّلُثُ. Jika dia (yang meninggal) tidak mempunyai anak dan dia diwarisi oleh kedua ibu-bapaknya (saja), maka ibunya mendapat sepertiga.
Nah, itulah contoh, pengertian, dan tanda jazem dari fiil mudhari majzum. Silakan dishare jika materi ini bermanfaat, misalkan mau buat makalah. Baca juga: perbedaan fiil madhi dan mudhori‘.