bahasaarab.jumanto.net – Isim mutsanna adalah kata benda menunjukkan makna dua, di mana keduanya memiliki kesamaan serta dapat dipisahkan. Contohnya: مَسْلِمَانِ, itu menunjukkan makna مسلم و مسلم, dua-duanya sama-sama مسلم dan bisa di’athofkan.
Beda halnya jika ada المسلم و المسلمة, maka keduanya bukanlah isim mutsanna karena tidak memiliki kesamaan.
Isim mutsanna dikenal juga dengan sebutan isim tatsniyah.
Seperti pernah saya singgung dalam materi tentang pengertian isim, bahwa isim berdasarkan jumlahnya bisa dibagi menjadi mufrad, mutsanna, dan jamak.
Pengertian Isim Mutsanna
Mari kita lihat definisinya di bawah ini:
المثنى: اسم معرب، ناب عن مفردين اتفقا لفظا ومعنى، بزيادة ألف ونون أو يَاء و نون، وكان صالحا لتجريده منهما
Isim mutsanna adalah isim mu’rab, yang menggantikan dua isim mufrad, yang sesuai dari segi lafadz dan ma’na, dengan menambahkan alif dan nun (dalam keadaan rofa’) atau ya dan nun (dalam keadaan nashob dan jer), dan kedua isim tersebut jika dipisahkan, tidak ada masalah.
(Kitab Jamiud Durus Al Arabiyah)
Beberapa poin penting yang kita ambil dari definisi di atas:
- Isim mutsanna atau tatsniyah, merupakan isim mu’rob, artinya huruf terakhirnya bisa menerima perubahan tanda i’rob.
- menunjukkan makna dua.
- terbentuk dari dua isim mufrad, yang sama lafadz dan tulisannya, misalkan عيْنٌ dan عيْنٌ, menjadi عَيْنَانِ, di mana tulisannya sama عيْنٌ dan secara makna sama (mata, anggota tubuh). Namun, jika satunya bermakna mata anggota tubuh, dan yang lain bermakna penghilatan (باصرة) misalkan, maka tidak bisa digabung menjadi mutsanna.
- isim mutsanna bisa dipisahkan menjadi dua isim mufrad dengan tambahan huruf ‘athof, misalkan مُسْلِمَانِ menjadi مُسْلِم وَ مُسْلِم.
I’rob Isim Mutsanna
Isim musanna atau tatsniyah merupakan mu’robat bil harf atau dii’robkan dengan huruf, dengan tanda i’rob sebagai berikut:
- I’rob rofa‘ dengan alif, contohnya: جَاءَ الْمُسْلِمَانِ, tanda i’rob rofa di lafadz الْمُسْلِمَانِ berupa alif.
- I’rob nashob dengan ya, contohnya: رَأَيْتُ الْمُسْلِمَيْنِ, tanda i’rob nashob di lafadz الْمُسْلِمَيْنِ dengan ya’.
- I’rob jer dengan ya, contohnya: مَرَرْتُ بَالْمُسْلِمَيْنِ, tanda i’rob jernya dengan ya’.
Bedanya dengan jamak mudzakkar salim, dalam keadaan nashob dan jer:
- isim tasniyah: dibaca aini akhirnya (muslimaini).
- jamak mudzakkar salim dibaca iina akihrnya (muslimiina الْمُسْلِمِيْنَ).
Cara Mengubah Isim Mufrad Menjadi Isim Mutsanna
Cara mengubahnya, seperti telah disebutkan di atas:
- Rofa’: dengan menambahkan alif dan nun, contohnya: كِتَابٌ menjadi كِتَابَانِ.
- Nashob dan jer dengan menambahkan ya nan nun, contohnya: كِتَابَيْنِ (kitabaini).
Silakan latih dengan membentuk muannats berikut:
- akhun (اَخٌ)
- kursi (كُرْسِيٌّ)
Mulhaq Mutsanna
Selain mengenal istilah mutsanna, dalam ilmu nahwu juga dikenal dengan al-mulhaqu bil-mutsanna.
Apa itu mulhaq bil mutsanna?
Mulhaq bil mutsanna adalah isim yang tidak mencukupi syarat-syarat mutsanna, tapi secara i’rab mengikuti tanda i’rob mutsanna.
Mulhaq bil musanna karena tidak cukupnya syarat, seperti:
- Tidak samanya lafadz dua isim mufrod yang digabung, contohnya antara عمر بن الخطاب dan عمرو بن هشام yang disebut dengan العمرين, atau ayah ibu (الاب و الام) yang disebut dengan الأَبَوَيْنِ. Ini merupakan bab taghlib yang sifatnya sima’i bukan qiyasi. Makanya isim-isim tersebut disebut dengan mulhaq bil mutsanna.
- Jika terbentuk dari dua mufrad tapi jadi masalah saat dipisah, seperti lafadz اثْنَانِ، اثْنَتَانِ serta كِلَا، كْلْتَا. Kita tidak bisa memisahkannya menjadi اثن dan اثنة atau كل dan كلت.
I’rab yang berlaku pada mulhaq mutsanna, seperti tanda i’rob pada mutsanna.
Contohnya:
- Rofa‘: surat Al Baqarah ayat 60 فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا. Maka memancarlah daripadanya dua belas mata air. اثْنَتَا berkedudukan rofa’ dengan tandanya berupa alif.
- Nashob: Quran Surat Yasin ayat 14 اِذْ اَرْسَلْنَآ اِلَيْهِمُ اثْنَيْنِ فَكَذَّبُوْهُمَا. Ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya. اثْنَيْنِ menjadi maf’ul bih, berkedudukan nashob, tandanya dengan ya’.
- Jer: dalam sebuah hadits yang berbunyi لَا حَسَدَ إِلَّا فِي اثْنَينِ. Janganlah berbuat hasud kecuali dalam dua perkara. اثْنَينِ berkedudukan jer karena huruf jer fii, dengan tandanya berupa ya’.
Tanda i’robnya seperti isim tatsniyah.
Contoh Kalimat Isim Mutsanna di Dalam Al Quran
Berikut ini beberapa contoh isim tatsniyah di dalam Al Quran beserta surat dan ayatnya:
Mutsanna muannats
Mutsanna untuk perempuan, seperti dalam:
- Surat Al Baqarah ayat 229: اَلطَّلَاقُ مَرَّتٰنِ. Talak (yang dapat dirujuk) itu dua kali. مَرَّتٰنِ adalah mutsanna dari isim mufrad مرة, berkedudukan rofa’ karena menjadi khobar, tanda rofa’nya dengan alif.
- Surat Al Baqarah ayat 282: فَاِنْ لَّمْ يَكُوْنَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَّامْرَاَتٰنِ مِمَّنْ تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَۤاءِ. Jika tidak ada (saksi) dua orang laki-laki, maka (boleh) seorang laki-laki dan dua orang perempuan di antara orang-orang yang kamu sukai dari para saksi (yang ada). امْرَاَتٰنِ merupakan mutsanna muannats dari mufrad امرأة, berkedudukan rofa’ karena menjadi athof dari lafadz rojulun, dengan tanda rofa berupa alif.
- Surat Ali Imran ayat 122: اِذْ هَمَّتْ طَّۤاىِٕفَتٰنِ مِنْكُمْ اَنْ تَفْشَلَاۙ وَاللّٰهُ وَلِيُّهُمَا. Ketika dua golongan dari pihak kamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong mereka. طَّۤاىِٕفَتٰنِ adalah contoh mutsanna muannats, berkedudukan rofa’ karena menjadi fa’il, dengan tanda rofa’nya berupa fathah.
- Surat Al Maidah ayat 64: بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ, Kata مَبْسُوْطَتٰنِۙ merupakan contoh mutsanna muannats berkedudukan rofa’ karena menjadi khobar, dengan tanda berupa alif, bentuk mufrodnya مَبْسُوْطَةٌ.
Mutsanna Marfu’
Surat Yusuf ayat 36: وَدَخَلَ مَعَهُ السِّجْنَ فَتَيٰنِ. Dan bersama dia masuk pula dua orang pemuda ke dalam penjara. Fatayaan adalah bentuk mutsanna dari فتى.
Mutsanna Manshub
Surat Al An’am ayat 143: قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُنْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَامُ الْاُنْثَيَيْنِ. Katakanlah, “Apakah yang diharamkan Allah dua yang jantan atau dua yang betina atau yang ada dalam kandungan kedua betinanya? الذَّكَرَيْنِ dan الْاُنْثَيَيْنِ yang awal berkedudukan nashob dengan tandanya berupa ya.
Mutsanna Majrur
Surat Al An’am ayat 81: فَاَيُّ الْفَرِيْقَيْنِ اَحَقُّ بِالْاَمْنِۚ. Manakah dari kedua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan? الْفَرِيْقَيْنِ berkedudukan jar karena menjadi mudhaf ilaih dari ayyu, dengan tanda berupa ya.
Surat Al An’am ayat 143: قُلْ ءٰۤالذَّكَرَيْنِ حَرَّمَ اَمِ الْاُنْثَيَيْنِ اَمَّا اشْتَمَلَتْ عَلَيْهِ اَرْحَامُ الْاُنْثَيَيْنِ. الْاُنْثَيَيْنِ. Lafadz الْاُنْثَيَيْنِ yang terkahir menjadi mudhof ilaih, jar, tandanya berupa ya’
Kesimpulan
Isim mutsanna dibentuk dari isim mufrad dengan menambahkan alif dan nun saat rofa’ atau dengan ya dan nun saat nashob dan jer.
Dua isim mufrad yang akan dijadikan mutsanna, harus sama dari segi lafadz dan makna.
Jika syarat-syarat tersebut tidak dipenuhi, tapi i’robnya mengikuti pola mutsanna, kita sebut dengan mulhaq bil mutsanna.
Demikian penjelasan lengkap mengenai isim mutsanna beserta contoh, i’rob, dan cara membentuknya. Silakan dishare jika materi belajar bahasa arab online ini bermanfaat. Baca juga: isim ghoiru munshorif.